Politik Global

Jelang Perundingan Ketiga, Polisario Menggeliat Lagi

KOMENTAR
post image

Pada tanggal 7-9 Januari 2008 ini, dilaksanakan perundingan babak ketiga antara partai-partai di Sahara untuk menentukan nasib perebutan kekuasaan wilayah tersebut.

Sama seperti dua perundingan sebelumnya, negoisasi ini dilakukan di Manhasset, New York.

Polisario sebagai kelompok pemberontak menunjukkan geliatnya lagi. Mereka mengadakan pertemuan yang dinamakan 'Kongres Ke-12'.

Pertemuan tersebut digunakan sebagai kesempatan untuk menggalang dukungan dari kelompok komunis dan ekstrimis kiri internasional. Demikian seperti disebutkan dalam pers rilis Kedubes Kerajaan Maroko yang diterima redaksi myRMnews, Selasa (8/1).

Namun demi menyambut negoisasi ketiga ini, Polisario menunda 'Kongres ke-12' itu. Pemerintah Maroko percaya, kongres tersebut sebagai bagian dari langkah kelompok tersebut merebut wilayah Sahara. "Ada agenda tersembunyi di balik pertemuan tersebut," kata mereka.

Menurut keterangan pemerintah Maroko, keputusan Polisario dalam kongres tersebut untuk melawan Kerajaan Maroko merupakan pengkhianatan gencatan senjata yang disepakati pada 1991 silam.

Pemerintah Maroko menambahkan, Sahara sudah sejak lama telah menjadi bagian wilayah mereka. Maroko selama ini juga telah menawarkan otonomi bagi Polisario, namun kelompok separatis itu menginginkan wilayah Sahara sepenuhnya.

Oleh karena itu, pertemuan ketiga yang dilaksanakan di New York ini untuk menyelesaikan masalah perebutan kekuasaan serta meredam kekacauan yang dipicu dilakukannya 'Kongres ke-12'.

Foto Lainnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Sebelumnya

Pemimpin-pemimpin Spanyol Memuji Kemajuan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara