Politik Global

LSM Maroko di Dunia Kutuk Perbuatan Polisario

KOMENTAR
post image

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Maroko yang tersebar di seluruh dunia mengutuk perbuatan kelompok pemberontak Polisario yang menggelar kongres di Tifariti.

Organisasi non-government yang tersebar di Italia, Prancis dan Amerika Serikat sepakat menganggap apa yang dilakukan oleh Polisario di wilayah konflik tersebut melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati.

Selain itu tindakan yang dilakukan oleh Polisario juga dinilai membahayakan negosiasi babak ketiga antara pemerintah Maroko dengan kelompok pemberontak yang dilaksanakan 7-9 Januari di Manhasset, New York saat ini.

Oleh karena itu mereka mengajak semua orang yang cinta perdamaian untuk mengutuk dan menolak tindakan yang mengancam perdamaian.

Para LSM itu juga meminta PBB untuk segera mengatasi ancaman yang membahayakan perdamaian dan stabilitas di wilayah konflik Maghreb itu. Demikian dilansir dari Maghreb Arabe Presse, Rabu (9/1).

Seperti diberitakan sebelumnya, Polisario menggelar pertemuan yang dinamakan 'Kongres ke-12' di Tifariti untuk menggalang kekuatan melawan Kerajaan Maroko. Tifariti sendiri adalah sebuah daerah yang terletak di antara dua kubu yang sedang bersitegang tersebut.

Kongres Maroko menganggap pemilihan tempat tersebut sangat provokatif dan mengancam kestabilan di seluruh wilayah Maroko dan Sahara yang selama ini sudah membaik.

Sementara itu, komite spesial yang bertanggungjawab terhadap Sahara di Eropa, CSCSME, juga membeberkan mengenai pelanggaran HAM terhadap penduduk Sahara (Sahrawi) di kamp Tindouf, wilayah barat daya

Algeria. Dalam laporan yang disampaikan ke Menteri HAM Prancis, Rama Yade, CSCSME menyebutkan pelanggaran HAM serta buruknya perlakuan yang diberikan oleh Polisario terhadap kaum Sahrawi di Tidouf. sdy

Foto Lainnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Sebelumnya

Pemimpin-pemimpin Spanyol Memuji Kemajuan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara