Politik Global

Anggota Kongres AS Dukung Maroko

KOMENTAR
post image

Tindakan Polisario yang menggelar pertemuan di Tifariti mendapatkan tanggapan serius dari dua anggota Kongres AS di Washington.

Dalam sebuah kesempatan Lincoln Diaz-Balary dan Gary Ackerman menyampaikan perhatiannya terhadap ancaman Polisario yang menginginkan kembalinya peperangan dengan Kerajaan Maroko untuk memperebutkan wilayah Sahara.

Disebutkan, pernyataan yang dikeluarkan oleh pemberontak yang didukung oleh Algeria itu sebagai bentuk perkembangan yang mengkhawatirkan atas konflik Sahara.

Dalam surat yang ditujukan pada Menlu AS Condoleezza Rice itu, mereka menggarisbawahi keinginan Polisario untuk mengangkat senjata hanya akan mengganggu terwujudnya solusi damai di Sahara.

"Keputusan untuk melakukan perang lagi hanya akan menambah ketidakstabilan keamanan di wilayah dan menciptakan kesempatan baru untuk para teroris," tulis mereka seperti dikutip dari rilis pers Kedutaan Besar Maroko yang diterima myRMnews, Rabu (9/1).

Diaz-Balart dan Ackerman sendiri telah lama menjadi pemerhati Kerajaan Maroko. Diaz-Balart adalah Presiden Kaukus Maroko sedangkan Ackerman adalah Ketua Subkomite DPR AS di Timur Tengah dan Asia Selatan.

Keduanya beranggapan, saat ini solusi yang tepat bagi konflik di Sahara adalah dengan mengadakan otonomi di bawah Kerajaan Maroko, bukannya kemerdekaan. Solusi yang sama dengan konflik Aceh di Indonesia.

"Jelas, baik Algeria maupun Polisario tidak tertarik untuk mengambil solusi damai dalam masalah ini," tuduhnya.

Mereka juga meminta PBB untuk membujuk Algeria dan Polisario bahwa lebih baik menyelesaikan masalah dengan kompromi dibandingkan dengan menggunakan cara kekerasan, demi kebaikan penduduk Maghreb sendiri.

Mereka juga meminta dukungan Presiden AS George W Bush melalui surat yang ditandatangani oleh 170 anggota Kongres AS baik dari kubu Demokrat maupun Republik.

Foto Lainnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Sebelumnya

Pemimpin-pemimpin Spanyol Memuji Kemajuan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara