Rencana pemerintah Maroko memberikan status otonomi khusus kepada Provinsi Sahara Barat dianggap sebagai jalan keluar terbaik untuk menghentikan persoalan politik di kawasan itu.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslav Sikorski, yang berkunjung ke Rabat hari Kamis (25/6). Dalam kunjungan itu, ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Maroko, Taib Fassi Fihri, untuk membicarakan masalah bilateral kedua negara.

Seperti dikutip MAP, Sikorski mengatakan pengalaman mereka dalam menghadapi persoalan yang relatif sama di kawasan Balkan membuktikan bahwa otonomi khusus adalah jalan keluar terbaik.

Konflik antara pemerintah Maroko dan kelompok Polisario telah berlangsung selama puluhan tahun. Dalam rangkaian pembicaraan di New York tahun lalu, pemerintah Maroko menyampaikan sinyal positif mengenai keinginan mereka memberikan status otonomi khusus. Namun pihak Polisario yang menetap di Aljazair mengabaikan sinyal itu.