Politik Global

PBB Lanjutkan Pembicaraan Otonomi Sahara

KOMENTAR
post image

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (02/02) menyatakan, akan menyelenggarakan pertemuan informal kedua mengenai masalah Sahara, pada 10-11 Februari mendatang di pinggir kota New York, Amerika Serikat.

"Sekjen PBB Ban Ki-moon senang mengetahui para pihak terkait sepakat dengan proposal yang dibuat oleh Utusan Pribadinya, Christopher Ross, bahwa pertemuan untuk membicarakan masalah Sahara diselenggarakan pada tanggal 10-11 Februari," ungkap juru bicara United Nation Secretary General (UNSG), Farhan Haq dalam konferensi pers.

Pertemuan ini akan diadakan di Westchester County, di pinggir kota New York, didasarkan atas resolusi Dewan Keamanan 1871 (2009) dan resolusi terbaru lainnya, ucapnya.

"Ban Ki-moon mendorong pihak terkait membuat kemajuan berarti, fokus dan menciptakan diskusi yang produktif,“ tambahnya.

Pertemuan informal pertama yang membicarakan persiapan perundingan babak kelima, diselenggarakan di Austria pada Agustus 2009, merupakan implementasi dari resolusi Dewan Keamanan 1871 dan menghadirkan delegasi dari Maroko, Algeria, Mauritania dan kelompok separatis Polisario.

Semenjak Juni 2007, empat babak pertemuan telah diselenggarakan di Manhasset (pinggir kota New York), proses ini merupakan inisiatif Maroko untuk otonomi wilayah Sahara.

Sahara, sejak lama telah menjadi bagian wilayah Maroko. Bahkan Maroko pun telah menawarkan otonomi khusus Sahara Barat bagi Polisario. Namun kelompok separatis tersebut tidak mengindahkannya, karena menginginkan wilayah Sahara sepenuhnya.

Foto Lainnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Sebelumnya

Pemimpin-pemimpin Spanyol Memuji Kemajuan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara