Kerajaan Maroko harus kehilangan salah satu bapak pendidikan dalam bidang jurnalistik, Mehdi Bennouna, yang meninggal pada Selasa (23/3) pagi, di Rabat, Maroko.
Pendiri, sekaligus direktur pertama kantor berita Maroko, Maghreb Arabe Presse (MAP) ini meninggal pada usia 92 tahun. Almarhum dimakamkan pada Selasa malam lalu, di kota Tetuan.
Rekam jejak Mehdi Bennouna, yang meraih diploma dalam bidang jurnalistik di Mesir pada tahun 1941 ini, cukup panjang.
Ketika masih kuliah di Kairo, dia telah bekerja sebagai wartawan dalam koran harian "Al Ahram" sampai 1944. Bahkan, selama tinggal di Mesir, Bennouna ikut berjasa dalam mendirikan Komite Pertahanan Almaghreb Al Aqsa.
Saat kembali ke Maroko pada 1944, dia menjalani profesi sebagai guru, dan berpartisipasi dalam menciptakan serikat pekerja buruh.
Pada 1958-1959, Benouna diberi tanggung jawab sebagai penasehat Raja Maroko terdahulu, Muhammad V, untuk mengurusi mengenai berita-berita kerajaan dan hubungannya dengan masyarakat.
Dia pun sempat berpartisipasi di PBB, dengan mendirikan kantor penghubung gerakan kemerdekaan negara-negara Afrika Utara (Maroko, Aljazair dan Tunisia).
Dan akhirnya pada 1959, dia berhasil mendirikan kantor berita Maroko, Maghreb Arabe Presse, yang dipimpinnya sampai 1975. Sampai saat ini, MAP masih menjadi tolak ukur berita-berita Kerajaan.