Hari Minggu lalu sebanyak 15 pemuda Sahrawi yang selama ini menatap di Tindouf meloloskan diri dari apa yang mereka sebut sebagai penyiksaan di kamp Tindouf. Ini adalah kelompok kedua yang melarikan diri. hari Kamis sebelumnya, sebanyak 33 pemuda lebih dahulu meninggalkan Tindouf.
Kepada kantor berita Maghrebe Arab Press, pemimpin kelompok pemuda itu mengatakan bahwa keadaan di Tindouf sudah tak tertahankan. Mereka menyerukan penghuni kamp yang berada di wilayah Aljazair dan dikuasai oleh Polisario itu meninggalkan kamp tersebut dan kembali ke Maroko.
Menurut mereka, kehidupan yang demikian keras dan penyiksaan yang dilakukan Polisario membuat sebagian besar dari penghuni kamp ingin kembali ke Maroko.