Jamal Ould Dimani dan istrinya, Khadijettou Mint Soueyeh, dalam konferensi pers di Las Palmas mengaku telah ditipu oleh kelompok separatis ini. Mereka menyatakan menyesal pernah bergabung dengan Polisario.
Setelah meminta maaf kepada Raja Mohammed VI dan seluruh rakyat Maroko, mereka berjanji kembali menjadi bagian dari kerajaan Maroko.
Mereka juga mengharapkan bantuan dunia internasional untuk menyelidiki kasus pelanggaran hak asasi manusia di kamp Tindouf. Mereka juga menyebut Aminatou Haidar, seorang petinggi kelompok Polisario, sebagai salah seorang pelaku utama pelanggaran HAM di sana.