"Banyaknya Saharawis yang berhasil melarikan diri dari kamp, yang sebagian besar merupakan golongan muda, telah merusak rencana Polisario," jelas Bellali saat diwawancarai stasiun TV Medi1Sat.
Kekacauan mulai tumbuh dalam Polisario semenjak beberapa pimpinan Polisario memilih kembali bergabung dengan Maroko. Para pimpinan ini juga yang membantu Saharawis melarikan diri dari kamp Tindouf, jelasnya lebih lanjut.
Bellali juga menekankan kalau kegagalan Polisario untuk meyakinkan Dewan Keamanan PBB telah menyebabkan posisi mereka di dunia internasional menjadi tidak jelas.
Keterlibatan Aljazair dalam konflik Sahara tidak terbantahkan karena kamp-kamp konsentrasi Polisario ada di dalam wilayah mereka, tambahnya. Hal ini Berarti Aljazair juga bertanggung jawab atas penderitaan orang Saharawis yang ditawan di luar keinginan mereka di kamp-kamp konsentrasi itu.