Akhir pekan lalu, sebanyak 20 orang, diantaranya sembilan wanita dan lima anak-anak, tiba di Maroko. Mereka berkumpul kembali dengan keluarga mereka di selatan kota Laayoune.
Sejak tanggal 25 Maret lalu, setidaknya sebanyak 328 orang telah melarikan diri dari kamp yang dikuasai oleh kelompok Polisario yang didukung Aljazair itu. Sejumlah LSM internasional melaporkan keadaan sulit yang dialami pengungsi serta pelanggaran HAM yang dilakukan Polisario.
Kepada kantor berita Maghreb Arab Press (MAP), kelompok ini mengatakan mereka senang dapat berkumpul kembali dengan keluarga mereka di Maroko setelah sekian lama diperlakukan secara tidak manusiawi di kamp Tindouf.
Mereka juga menjelaskan pengungsi yang berada di kamp Tindouf tidak lagi mempercayai propaganda kelompok separatis Polisario yang memanfaatkan keberadaan mereka di kamp Tindouf untuk kepentingan kelompok elit.