Organisasi Hak Asasi Manusia Maroko (OMDH) mendesak Sekjen PBB, Ban Ki-moon, untuk mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawa dari Ahmed Ballouh, Ahmed Salem Chibani dan Mohamed Salek Ould Kiya yang ditawaan di penjara Polisario.

Penahanan ketiga orang saharawis tersebut merupakan bukti nyata akan adanya pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia di kamp Tindouf. Oleh karena itu OMDH mengirim surat kepada Sekjen PBB meminta agar memastikan Palang Merah Internasional dan Komisi Tinggi untk Pengungsi melakukan tugasnya dalam permasalahan ini.

LSM tersebut juga menekankan pentingnya untuk memastikan para tertahan mendapatkan hak-hak dasarnya sebagai manusia dan untuk mengakhiri situasi yang mengkhawatirkan ini.

Dalam suratnya OMDH menyinggung soal korespodensi mereka dengan keluarga Ahmed Ballouh Hammou, yang sekarang ditawan di kamp Tindouf. Keluarga Ballouh menyuarakan kekhawatirannya akan nyawa Ballouh dan meminta dukungan organisasi hak asasi manusia internasional.

Menurut keluarga ketiga tawanan, anak mereka ditangkap karena menentang kebijakan Polisario dan juga mengecam penggelapan yang dilakukan para pemimpin separatis terhadap bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk populasi di Tindouf, demikian salah satu isi surat OMDH kepada Sekjen PBB. Surat tersebut juga menyatakan jika para keluarga tersebut memberitahu OMDH akan penyiksaan dan perlakuan tak manusiawi yang diterima putra mereka di penjara Polisario.