Politik Global

Dominika Menarik Diri, Polisario Melemah

KOMENTAR
post image
Posisi Polisario di panggung internasional semakin melemah.

Satu persatu negara yang selama ini berada di belakang kelompok separatis itu mulai menarik dukungan mereka. Penarikan dukungan terakhir disampaikan Persemakmuran Dominika hari Kamis lalu.

Dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Maroko Taib Fassi Fihri, Perdana Menteri Dominika Roosevelt Skerrit mengatakan pemerintahannya tidak mengakui Polisario dan pemerintahan Republik Demokratik Arab Sahrawi yang didirikan Polisario di tahun 1976.

Skeerit mendapatkan penjelasan dari Fassi Fihri bahwa konflik yang dipertahankan Polisario dan SADR telah menjadi faktor penghalang integrasi di kawasan Maghribi.

Pihak Maroko juga mengungatkan bahwa penarikan dukungan Dominika ini di sisi lain memperlihatkan kepercayaan dunia internasional pada proposal otonomi khusus yang ditawarkan Maroko kepada Polisario. Proposal otonomi khusus itu sejauh ini merupakan jalan keluar yang paling mungkin dilakukan untuk mengakhiri konflik panjang di Sahara.

Skerrit dan delegasi Dominika mengunjungi Maroko selama dua hari. Dalam kunjungan itu ia juga menyampaikan kekagumannya atas upaya Raja Muhammad VI mengakhiri situasi konflik. Kedua negara juga bertekad memperkuat hubungan ekonomi di antara mereka.

Foto Lainnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Sebelumnya

Pemimpin-pemimpin Spanyol Memuji Kemajuan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara