Hal ini disampaikan mantan pejabat Polisario, Fateh Ahmed Ould Mohamed Fadel Ould Ali Salem akhir pekan lalu di Laayoune.
“Ini adalah pelanggaran terhadao tujuan dasar tujuan organisasi kemanusiaan mengirimkan bantuan mereka,” ujar Fateh yang baru-baru ini kembali ke maroko dalam sebuah wawancara di Laayoune.
Dia menambahkan berkontainer bantuan kemanusiaan dari berbagai organisasi kemanusian dibawa ke zona militer yang dikuasai Polisario. Bantuan kemanusiaan itu terdiri dari tepung, susu bubuk, beras dan bahan bakar. Bantuan kemanusiaan itu dijual ke Mali dan Mauritania.
Berkaitan dengan hubungan antara Polisario dengan terorisme, dia menggarisbawahi bahwa kepentingan bersama antara Polisario dan Al Qaeda. Polisario, katanya, menyediakan senjata untuk jaringan Al Qaeda. Dia menambahkan, dengan senjata yang dikirimkan Polisario, Al Qaeda menculik turis Eropa di Malai dan Mauritania. Penculikan tidak pernah dilakukan di Tindouf yang kerap dikunjungi orang-orang Eropa.
Fateh meminta dunia internasional dan organisasi HAM mengadili kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Polisario dan Aljazair terhadap orang-orang Sahara yang diculik dan disekap di Tindouf.