Tetapi akibat dukungan itu, Mostafa mendapatkan ancaman dari kamp Tindouf di Aljazair, pusat kekuasaan Polisario. Mostafa khawatir pemimpin Polisario akan membalas dendam. Dia pun meminta bantuan dan perlindungan dari Dewan Penasihat Kerajaan untuk HAM (CCDH) dan minta perlindungan.
Isi surat Mostafa ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Jurubicara Pemerintah Kerajaan Maroko, Khalid Naciri, baru-baru ini di Rabat.
Adapun CCDH mengatakan bahwa isi surat Mostafa itu telah menarik perhatian komunitas pelindung HAM internasional. Dalam sebuah pernyataan CCDH mengatakan bahwa semua organisasi HAM termasuk Komisi Nasional HAM Aljazair berjanji akan melakukan hal terbaik untuk melindungi Mostafa Salma Sidi
Mouloud. Dukungan serupa juga disampaikan jaringan Sahara di seluruh Afrika. Mereka telah mengirimkan surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon dan meminta agar Mostafa dilindungi dari aksi kekerasan yang mungkin sekali terjadi terhadap dirinya.