Politik Global

Mustapha Tak Diperlakukan Manusiawi

KOMENTAR
post image
Mustapha Salma Ould Sidi Mouloud menolak permintaan Polisario agar ia mengubah pernyataannya tentang proposal damai yang diajukan Kerajaan Maroko untuk menyelesaikan konflik panjang di Sahara.

Mustapha Salma Ould Sidi Mouloud adalah mantan kepala polisi Polisario yang bulan Agustus lalu, setelah mengunjungi ayahnya di Laayoune, Maroko, mengatakan bahwa otonomi khusus adalah jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan konflik Sahara. Pernyataannya ini tentu saja membuat teman-temannya tersinggung dan marah.

Mustapha pun ditangkap ketika berada dalam perjalanan dari Mauritania menuju kamp Tindouf, Aljazair untuk bertemu dengan anak dan istrinya. Mustapha sempat dijebloskan ke tahanan sebelum akhirnya melarikan diri.

“Saya menolak untuk mengubah pandangan saya dan menarik pernyataan saya. Saya juga menolak untuk berkolaborasi dengan pasukan keamanan (Polisario) agar mereka membebaskan saya,” ujarnya kepada Med Radio. Saat ini Mustapha berada Nouakchott.

Dia juga mengatakan, selama berada di dalam tahan ia mendapat perlakuan tidak manusiawi. Dia juga ditolak masuk ke Tindouf untuk bertemu keluarganya. Ia telah menyampaikan permintaan kepada UNHCR agar dirinya dipertemukan dengan keluarganya.

Mustapha bukan satu-satunya petinggi Polisario yang mengubah pandangan dalam menyikapi konflik antara Maroko dan Polisario. Telah begitu banyak pendiri dan tokoh Polisario yang kembali ke pangkuan Maroko. Sepanjang tahun 2010 lebih dari seribu pengungsi meninggalkan Tindouf.

Foto Lainnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Sebelumnya

Pemimpin-pemimpin Spanyol Memuji Kemajuan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara