Politik Global

Nancy Huff Desak Ban Ki-moon Akhiri Derita Pengungsi Tindouf

KOMENTAR
post image
Sekjen PBB ban Ki-moon didesak untuk mengambil tindakan tegas demi menyelamatkan anak-anak dan kaum wanita yang terkurung di Kamp Tindouf, Aljazair.

Teach the Children International (TCI), sebuah NGO yang berbasis di Washington DC mengatakan bahwa khususnya kaum wanita dan anak-anak di kamp yang dikuasai kelompok Polisario itu hidup dalam keadaan yang serba kekurangan. Mereka juga tidak memiliki kebebasan untuk mengutarakan aspirasi dan kepentingan mereka.

Permintaan itu disampaikan Presiden TCI, Nancy Huff, dalam sepucuk surat yang dikirimkan kepada Ban Ki-moon baru-baru ini.

Dia menyebutkan kondisi di dalam kamp Tindouf jelas-jelas telah melanggar Konvensi Jenewa 1951 dan Protokol 1967 yang juga ditandatangani Aljazair. Di dalam kamp, sambungnya lagi, pelanggaran HAM kerap terjadi. Pengungsi juga dilarang meninggalkan kamp. Serta, dilarang menyampaikan pendapat umum dan membuat gerakan.

TCI meminta PBB turun tangan segera untuk mengakhiri penderitaan pengungsi di Tindouf dengan memberikan kesempatan kepada pengungsi untuk memilih apakah tetap bertahan di dalam kamp atau kembali ke Maroko, dimana mereka dapat hidup merdeka dan terhormat.

Nancy Huff juga meminta Ban Ki-moon sungguh-sungguh mempertimbangkan proposal otonomi khusus yang disampaikan Maroko. Proposal itu, sebutnya, didukung oleh Amerika Serikat dan Prancis. Mantan Utusan Khusus Sekjen PBB, Peter Van Valsum, juga menilai proposal itu sebagai jalan keluar terbaik. Menlu AS Rodham Clinton bahkan menyebutnya sebagai satu-satunya jalan keluar yang legitimated untuk mengakhiri krisis sepanjang 35 tahun ini.

Foto Lainnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Sebelumnya

Pemimpin-pemimpin Spanyol Memuji Kemajuan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara