Ledakan Marrakesh Ingatkan Gaya Al-Qaeda
Ledakan bom yang terjadi di alun-alun utama Marrakesh, Maroko, yang menewaskan 13 orang dan melukai puluhan lainnya memiliki kesamaan dengan model ledakan yang didalangi Al-Qaeda di banyak tempat.
"Cara yang dilakukan dalam pemboman itu mengingatkan kita pada gaya yang biasanya digunakan oleh organisasi Al-Qaeda," kata Menteri Dalam Negeri Maroko Taeb Cherkaoui seperti yang dilansir AFP, Jumat (28/4).
Menurut Cherkaoui, ciri bom yang kerap dipakai Al-Qaeda dalam melakukan aksinya adalah berbahan dasar nitrat, amonium dan triacetone triperoxyde (TATP) disertai dengan paku. TATP memang relatif mudah untuk dibuat dan telah muncul dalam serangan yang terjadi di London pada bulan Juli 2005 yang menewaskan 56 orang dan melukai 700 lainnya.
Sejauh ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman sejak serangan terjadi. Tapi tiga hari sebelum pengeboman terjadi, sebuah video yang memuat ancaman kepada Maroko diunggah di Internet dan dikaitkan dengan Al-Qaeda Afrika Utara (AQIM). Dalam video ini, tampak lima orang pemuda bersenjata, berpakaian seragam gurun, wajah mereka ditutupi dengan shemagh atau hiasan kepala khas Arab. AQIM selama ini cukup dikenal disana, terutama melalui aksi penculikan untuk mendapatkan tebusan.
Menyusul peristiwa ini, Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Uni Eropa, PBB dan Amerika Serikat kemudian mengecam dan mengutuk keras. Pemboman ini adalah tragedi yang paling mematikan di monarki Afrika Utara tersebut tahun 2003, ketika 33 orang tewas oleh 12 pembom bunuh diri di Casablanca. Intelijen Perancis dan ahli anti-terorisme telah sampai di Marrakesh Jumat kemarin untuk membantu penyelidikan, kata seorang pejabat Maroko. Agen Interpol pun telah menawarkan bantuan.