Politik Global

Raja Mohammed VI Janji Upgrade Demokrasi Maroko

KOMENTAR
post image
Raja Maroko Mohammed VI mengajukan sebuah proposal yang akan menjadi dasar reformasi perubahan konstitusi di negara tersebut. Dalam proposalnya Raja Mohammed VI mengatakan bahwa kekuasaannya akan dikurangi dan akan menambah porsi otoritas kekuasaan yang lebih besar kepada pemerintah dan parlemen.

Raja Mohammed VI menyampaikan rencananya tersebut dalam sebuah pidato yang ditujukan kepada seluruh warga Maroko. Pidato tersebut merupakan respon Raja untuk menjawab aspirasi masyarakat Maroko. Dia mengatakan bahwa di masa depan Maroko akan menjadi negara demokratis yang berdasar hukum dan lebih mengedepankan otoritas parlemen.

Raja Mohammed VI juga mengatakan bahwa dirinya masih akan tetap memegang penuh kendali angkatan bersenjata dengan menduduki posisi panglima angkatan bersenjata Maroko.

Kepastian apakah warga Maroko akan menyetujui atau tidak proposal Raja Muhammed ini akan diputuskan lewat jajak pendapat yang akan dilakukan dua pekan ke depan.

Meski begitu, sejumlah aktivis pro demokrasi di Maroko menyatakan ketidakpuasanya atas janji demokratisasi yang diajukan jaja berusia 47 tahun tersebut.

Saat ini Maroko sedang dihadapkan pada sistem kekuasaan yang tidak demokratis, Selain itu, negara tersebut juga sedang menghadapi sejumlah persoalan ekonomi seperti tingginya angka pengangguran dan meningkatnya angka kemiskinan.

Foto Lainnya

Raja Maroko: Inisiatif Otonomi Sahara Didukung Banyak Negara Berpengaruh

Sebelumnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Berikutnya

Artikel Sahara