Politik Global

Maroko Terpilih Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB untuk Kali Ketiga

KOMENTAR
post image
Bersama Pakistan, Togo dan Guatemala, Maroko terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2012-203. Bagi Maroko, ini adalah kali ketiga duduk di kursi anggota tidak tetap DK PBB. Dua periode sebelumnya adalah 1963-1964 dan 1992-1993.

Maroko berhasil mengalahkan dua negara tetangga, Togo dan Mauritania, dengan mudah dalam pemilihan putaran pertama. Sementara Guatemala tidak mendapatkan perlawanan sama sekali dari negeri-negeri di kawasan itu. Adapun Pakistan mengungguli Kyrgyzstan untuk menduduki jatah kursi Asia.

Untuk bisa menduduki kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB sebuah negara harus mengantongi minimal 129 suara dalam pemilihan. Maroko memperoleh 151 suara dalam putaran pertama. Adapun Togo yang sama-sama dari Afrika akhirnya menyusul ke Dewan Keamanan setelah memperoleh 131 suara dalam putaran kedua. Sementara Pakistan memperoleh 129 suara.

Menteri Luar Negeri Maroko Taieb Fassi Fihri usai pemilihan hari Jumat lulu (21/10) mengatakan negaranya berhasil memperoleh kepercayaan untuk duduk di kursi DK PBB kendati beberapa negara Afrika berusaha untuk menggagalkan pencalonan negeri itu. Maroko adalah salah satu pendiri Uni Afrika pada dekade 1960an. Namun di dekade 1980an, Maroko meninggalkan Uni Afrika setelah organisasi itu mengakui kebedaraan Republik Demokratik Arab Sahrawi yang didirikan kelompok pemberontak Polisario dengan dukungan Aljazair dan Libya.

Maroko merupakan salah satu negara Afrika dan Arab yang aktif dalam berbagai operasi menjaga perdamaian yang disponsori PBB, termasuk di sejumlah negara Afrika yang dilanda konflik seperti Pantai Gading dan Konggo, juga di negara-negara kawasan lain seperti Kosovo, Bosnia dan Herzegovina. Peran serta Maroko yang terbilang aktif inilah yang membuat negeri itu telah diperkirakan sebelumnya untuk menang mudah dalam pemilihan DK PBB.

"Kami merasa sangat terhormat mendapatkan kepercayaan dari tetangga kami di Afrika terlepas dari perbedaan yang ada dan upaya untuk mengeluarkan kami dari pemilihan," ujar Taieb Faassi Fihri.

"Hari ini mayoritas negara Afrika memutuskan untuk memperlihatkan solidaritas mereka pada Maroko, dan memberikan kepercayaan dengan mendukung Maroko," demikian Menlu Taieb Fassi Fihri.

Foto Lainnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Sebelumnya

Pemimpin-pemimpin Spanyol Memuji Kemajuan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara