Politik Global

Muhammad VI Kunjungan Fasilitas Penting di Khouribga

KOMENTAR
post image
Raja Muhammad VI hari Rabu lalu (21/3) meletakkan batu pertama pusat kebudayaan di Khouribga, Maroko. Pembangunan kompleks senilai 230 juta dolar dirham ini adalah prakarsa Office Chérifien des Phosphates (OCP), perusahaan posphat kerajaan itu.

Khouribga adalah provinsi yang berada di kawasan perwalian Chaouia-Ouardigha di tepi Samudera Atlantik. Terletak sekitar 107 kilometerdari Kasablanka dan sekitar 206 kilometer dari Rabat serta sekitar 200 kilometer dari Marrakesh, Khouribga didiami 172 ribu jiwa.

Pusat kebudayaan Khouribga juga akan memiliki sejumlah fasilitas yang menunjang aktivitas perekonomian usaha kecil dan menengah. Disebutkan, kompleks ini akan memiliki lima lantai. Lantai pertama seluar 6.090 meter persegi akan menjadi pusat perdagangan dan jasa. Sementara tiga lantai lainnya seluas 15.750 meter persegi akan menjadi kompelks perkantoran. Adapun lantai basement diperkirakan mampu menampung kendaraan dalam jumlah banyak.

Selain proyek ini, OCP juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk masyarakt Khouribga termasuk di dalamnya pembangunan kembali berbagai taman di kota itu. Juga membangun masjid untuk pemukiman Labyout Lakdim.

Keseluruhan proyek senilai 665 juta dolar dirham ini akan dikerjakan dalam empat tahun dan diperkirakan menyerap 1.653 lapangan pekerjaan.

Selain itu, dalam kunjungan ke Khouribga Muhammad VI juga mengunjungi instalasi air OCP di Merah-Lahrach senilai 2,5 miliar dirham. Sebanyak 87 persen dari air yang ada di instalasi itu adalah air yang diolah kembali dari air yang sudah digunakan. Instalasi air itu juga mampu memasok 70 persen kebutuhan air Khouribga per tahun.

Muhammad VI juga mengunjungi stasion Merah-Lahrach yang merupakan komponen utama jalur pipa yang dihubungkan dari Khouribga ke Jorf Lasfar Slurry. Jalur sepanjang 235 kilometer ini diperkirakan selesai pada bulan April 2013. Sementara itu, sepanjang 100 kilometer jaringan pipa sudah selesai dibangun.

Raja Muhammad VI juga menyempatkan diri mengunjungi proyek pembangunan instalasi produksi posphat di Fquih Ben Saleh di Beni Oukil-Halassa. Proyek senilai 3,4 miliar dirham ini akan menjadi instalasi terbesar di dunia.

Foto Lainnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Sebelumnya

Pemimpin-pemimpin Spanyol Memuji Kemajuan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara