Dalam pertemuan yang berlangsung di Elysée Palace itu Raja Muhammad VI kembali mengucapkan selamat atas kemenangan Hollande dalam pemilih presiden yang lalu.
Lebih dari itu, seperti dilaporkan Maghreb Arab Press, Hollande dan Raja Muhammad VI menggarisbawahi hubungan baik kedua negara. Wilayah utara Maroko pernah berada di bawah perlindungan Prancis. Pada tahun 1912 Prancis dan Spanyol "membagi dua" wilayah Maroko. Prancis "mendapatkan" wilayah utara Maroko dan menjadikannya sebagai wilayah yang dilindungi. Sementara Spanyol menduduki wilayah selatan Maroko yang kini dikenal sebagai Sahara Barat.
Terlepas dari sejarah hubungan kedua negara di masa-masa itu hingga kemerdekaan Maroko pada 1956, Hollande dan Raja Muhammad VI menegaskan bahwa bukan hanya kedua negara, namun rakyat di kedua negara juga saling bersahabat.
Dalam pertemuan itu, Hollande dan Muhammad VI juga berkomitmen memperkuat dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara ke level yang lebih tinggi, termasuk di dalamnya dengan memperbesar hubungan dan peluang di bidang politik, ekonomi dan budaya serta teknologi.
Hollande menjadi presiden Prancis setelah mengalahkan Nicolas Sarkozy dalam pilpres yang digelar awal bulan Mei ini.