"Ini merupakan peringatan ke-13 tahun sejak pentakhtaan Yang Mulia Muhammad VI, Raja Maroko. Sejak saat itu orang Maroko selalu merayakan hari pentakhtaan itu," terang Dubes Maroko untuk Indonesia, H.E. Mohammed Majdi, di sela-sela acara kepada Rakyat Merdeka Online.
"Yang membuat spesial (peringatan) tahun ini adalah sejak pengadopsian konstitusi di tingkat parlemen Maroko. Dimana konstitusi itu juga menjunjung pemisahan kekuasaan, penegakan hukum, melawan korupsi, memberikan perhatian lebih kepada kehidupan publik dan akuntabilitas," sambungnya.
Sementara itu, sajian masakan khas Maroko menjadi hidangan utama yang memanjakan para tamu undangan, mulai dari roti Maroko hingga teh Maroko. "Semua kedutaan di Indonesia diundang. Dari pemerintah Indonesia, diwakili oleh (Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal) Helmy (Faisal) Zaini " ucapnya.