Politik Global

Jangkau Perdagangan Maritim Internasional, Maroko Bangun Pelabuhan Strategis

KOMENTAR
post image
Raja Muhammad VI memimpin langsung penandatanganan empat kesepakatan yang berkaitan dengan pembangunan, pembiayaan, dan manajemen proyek pembangunan pelabuhan Nador Med Barat, Maroko (Selasa, 4/12).

Menteri Peralatan dan Transportasi, Aziz Rebbah, yang menjadi presentator dalam acara tersebut, mengatakan bahwa proyek Nador West Med ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai mitra ekonomi nasional dan internasional dalam hal jasa pelabuhan. Selain itu pelabuhan ini juga dapat meningkatkan keunggulan Maroko dalam menjelajahi pangsa pasar dalam perdagangan maritim internasional karena letaknya yang strategis bisa menjangkau Laut Tengah, Eropa, Timur Tengah, dan Asia.

Dengan demikian, lanjut Rebbah, pelabuhan ini diharapkan mampu mendorong pembangunan daerah dan membuat kunci platform logistik utama Maroko di wilayah ini.

Dikutip dari kantor berita Maroko MAP (Selasa, 4/12), setidaknya ada enam komponen pelabuhan yang telah didefinisikan Rebbah dalam strategi ini, yaitu kutub Timur (menghadap Eropa dan Mediterania), kutub utara-barat (menuju selat Gibraltar), yang kutub Kenitra-Casablanca, kutub Doukkala (pusat berat industri), kutub Souss-Tensift, dan kutub dari pelabuhan selatan.

Khusus untuk komponen utama dari kutub Timur akan dibangun di atas lahan seluas 850 ha dan diharapkan untuk melayani sebagai platform penyimpanan yang besar dari produk minyak bumi untuk memasok tidak hanya Maroko tetapi juga negara-negara di Eropa dan sekitar Mideterania.

Acara ini dihadiri oleh kepala pemerintahan, penasehat HM Raja, anggota pemerintah, perwakilan dewan lokal, pejabat sipil dan pejabat militer.

Foto Lainnya

Raja Maroko: Inisiatif Otonomi Sahara Didukung Banyak Negara Berpengaruh

Sebelumnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Berikutnya

Artikel Sahara