Sebuah negara kecil di Karibia, St. Vincent dan Grenadines, baru-baru ini juga menarik dukungan dari apa yang disebut sebagai negara boneka Republik Demokratik Arab Sahrawi yang didirikan kelompok separatis Maroko, Front Polisario, dan didukung Aljazair.
Negara terbesar ke-198 dengan jumlah penduduk sekitar 120 ribu jiwa ini berada di bawah Kerajaan Inggris dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara yang sehari-hari diwakili Gubernur Jenderal Sir Frederick Ballantyne.
Penarikan dukungan pada RDAS itu diumumkan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Douglas Slaster dalam sebuah pernyataan pada pertengahan Maret lalu. Sejak pernyataan itu, hubungan diplomatik yang terjalin antara negara itu dengan RDAS dibekukan.
Selain Menlu Slaster, pernyataan itu juga ditandatangani Perdana Menteri Ralph Gonsalves.
Disebutkan bahwa keputusan yang sama juga diambil oleh lima negara anggota Organisasi Negara Karibia Timur (CARICOM). Diharapkan keputusan itu akan mempermudah upaya yang sedang dilakukan PBB untuk menemukan solusi terbaik bagi konflik antara Polisario dan Kerajaan Maroko.
Sejak tahun 2000 tercatat sebanyak 32 negara telah menarik dukungan mereka pada republik boneka Arab Sahrawi.