Misi penjaga keamanan PBB di Sahara Maroko, Minurso, diperpanjang setahun lagi hingga tanggal 30 April tahun depan. Keputusan memperpanjang misi Minurso diambil dalam sidang Dewan Keamanan PBB di New York, hari Kamis waktu setempat.
Seperti dalam mandat sebelumnya, disebutkan bahwa Minurso mengajak kedua belah pihak yang bertikai, Kerajaan Maroko dan Polisario yang didukung Aljazair, untuk melakukan pembicaraan damai tanpa persyaratan dan dengan itikad baik, dengan mempertimbangkan upaya damai yang kembali dibicarakan pada 2006 untuk menemukan solusi politik yang adil, berjangka panjang dan dapat diterima kedua belah pihak.
Resolusi DK PBB itu tidak menambahkan klausul mekanisme monitoring HAM seperti yang diusulkan Amerika Serikat. Hanya disebutkan bahwa kedua belah pihak melanjutkan upaya mereka mengembangkan promosi dan perlindungan HAM di Sahara Barat dan Tindouf.
Namun demikian, seperti pada resolusi tahun lalu tetap digarisbawahi pentingnya meningkatkan situasi HAM di Sahara Maroko dan kamp Tindouf di Aljazair yang merupakan markas Polisario. Kedua belah pihak juga didorong untuk bekerjasama dengan komunitas internasional untuk membangun dan mengimplementasikan secara independen dan kredibel upaya untuk memastikan penghormatan terhadap HAM dan kepatuhan terhadap hukum internasional.
Dalam bagian lain resolusi itu juga mencatat proposal yang disampaikan Maroko pada 11 April 2007. Proposal itu dinilai serius dan kredibel untuk mengarahkan pembicaraan kepada resolusi perdamaian.