Ulama Maroko Ikut Pengaruhi Praktik Islam di Indonesia

KOMENTAR
post image
Ulama-ulama Maroko banyak mempengaruhi perkembangan dan pelaksanaan ajaran agama Islam di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam acara pertemuan rutin Asosiasi Alumni Mahasiswa Maroko (AAMU) yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, (Jumat, 14/6).

"Tasawuf di Indonesia banyak dipengaruhi oleh ulama Maroko. Di antaranya dua hal, yaitu dalam pemikiran Islam dan tasawwuf," ujar lulusan salah satu Universitas di Maroko, Arwani Syaerozi.

Pengaruh terhadap kedua hal itu, disebutkan oleh Arwani, terlihat sangat jelas di Indonesia. "Dalam hal pemikiran Islam itu banyak dikenal pemikiran yang diimpor dari Maroko. Contohnya yaitu wacana maqashid al-syari'ah (tujuan syariah) di Indonesia yang selalu merujuk dari dua orang ulama Maroko," sambungnya.

Dua orang itu, adalah ulama Alal al-Fasi dan Ahmad Ar-Roisuni dari universitas Muhammad Al-Komis, Maroko. Pengaruh juga terlihat dalam hal feminisme. Feminis Maroko, Fatimah Al-Bernisi banyak menjadi rujukan bagi para feminis di Indonesia. "Karya Fatimah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan gerakan feminis Indonesia selalu menjadikannya rujukan," sambungnya.

Hal lain yang dipengaruhi oleh negeri Maghribi itu juga terlihat dalam hal Thariqot. Salah satu Thariqot di Indonesia yaitu dipengaruhi Maroko adalah Thariqot Tijaniah.

"Thariqot ini sampai ke Indonesia pada abad ke-20. Thariqot ini sangat berkembang hingga banyak ulama Indonesia datang ke Maroko untuk ziarah ke makam keduanya. Selain itu ada juga kitab Dalail Khairot, yang penulisnya adalah salah satu dari tujuh wali di Maroko, Muh bin Sulaiman Al Jazuli. Isi kitab itu berisi sholawat dan dibaca oleh ribuan muslim di Indonesia khususnya dari kalangan pesantren."

Yang terakhir, disebutkan Arwani adalah pengaruh dalam bidang-bidang seperti ekonomi dan politik.

"Hubungan Indonesia Maroko luar biasa. Secara politik dari zaman Sukarno sangat dekat dengan raja Muhammad Al-Khomis dimana keduanya bahu membahu melawan penjajah. Dalam bidang ekonomi, ada beberapa produk Maroko di Indonesia seperti minyak argan dan produk Indonesia ada disana, seperti Indomie dan kopi," tandasnya.

Foto Lainnya