Raja Muhammad VI memimpin acara penandatanganan proyek pembangunan infrastruktur senilai 862 juta dirhams di Oujda, kota terbesar di kawasan timur Maroko (Kamis, 22/6).
Proyek pembangunan yang direncanakan selesai pada 2016 itu terdiri dari konsolidasi ruas jalan, jaringan air bersih dan sanitasi, fasilitas olahraga dan rekreasi, serta fasilitas budaya dan aksi sosial. Pembangunan dilakukan umumnya dengan memindahkan pemukim dari kawasan yang sudah rusak dan kumuh dan berpotensi tertimpa bencana banjir.
Proyek pembangunan itu ditandatangani Menteri Dalam Negeri Mohand Laenser, juga Menteri Perumahan, Urbanisasi dan Kebijakan Kota Mohamed Nabil Benabdellah, Menteri Pemuda dan Olahraga Mohamed Ouzzine dan Menteri Perlengkapan dan Transportasi Aziz Rebbah, serta Menteri Energi, Pertambangan, Air dan Lingkungan Fouad Douiri, serta Menteri Kebudayaan Mohammed Amine Sbihi.
Dalam kesempatan itu, Raja Muhammad VI juga meluncurkan pembangunan konstruksi jalan layang yang menghubungkan FAR Boulevard dengan jalan layan di kawasan barat. Proyek pembangunan yang satu ini bernilai 65 juta dirhams. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan di kawasan barat terutama di Jembatan Muhammad V.
Kantor berita MAP mengatakan bahwa ruas jalan El Garbouz senilai Rp 28 dirham dan lajur kedua sepanjang 6,5 kilometer senilai 64,2 juta dirhams juga telah diselesaikan.
Semua pembangunan ini diharapkan dapat mengkonsolidasi Oujda dan kawasan di sekitarnya pada 2020.