Raja Maroko baru-baru ini meresmikan pembangunan Pusat Pelatihan Perdagangan di kota Meknes. Program ini adalah bagian dari Kampanye Solidaritas Nasional ke-16 yang digalang Raja Maroko sejak ia dilantik sebagai kepala negara serta merupakan implementasi komitmen Kerajaan Maroko dalam membangun sumber daya manusia, khususnya kalangan usia muda.
Disebutkan bahwa Pusat Pelatihan Perdagangan ini ditujukan untuk mendorong kemampuan kaum muda Maroko dengan menyediakan berbagai pelatihan di bidang perdagangan dan pekerjaan publik (public works). Juga disebutkan, bahwa Pusat Pelatihan Perdagangan ini akan menjadi semcam motor pendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Meknes-Tafilalet.
Peresmian dilakukan Raja Muhammad VI akhir pekan lalu (Sabtu, 9/11), sementara Kampanye Solidariats Nasional tahun ini berlangsung hingga tanggal 17 November mendatang.
Pusat Pelatihan Perdagangan ini memiliki kapasitas menampung 1.000 mahasiswa untuk mengikuti berbagai kelas pelatihan di bidang kelistrikan, konstruksi, aluminium, hingga di bidang perairan. Pusat Pelatihan Perdagangan ini juga memiliki laboratorium teknis sipil, ruang kompuer dan bengkel kerja pendukung.
Maghreb Arab Press menyebutkan bahwa Pusat Pelatihan Perdagangan ini dibangun dengan dana sekitar 19,5 juta dirham yang didapat dari Yayasan Muhammad V untuk Solidaritas, Kantor Pelatihan Kejuruan dan Promosi Pekerjaan, Dewan Kota Meknes, Kantor Inisiatif Nasional untuk Pembangunan Manusia dan Dewan Provinsi.
Juga disebutkan bahwa usai peresmian fasilitas tersebut Raja Muhammad VI menyerahkan bantuan tambahan.
Maroko sedang menggalakkan pembangunan di berbagai kawasan di negeri yang berada di ujung barat Afrika Utara itu. Posisi geografisnya yang berada persis pada persilangan Eropa, Afrika dan Timur Tengah, serta dipisahkan Samudera Atlantik dengan Amerika membuat negeri ini menjadi sangat strategis bagi perekonomian dunia.