Raja Muhammada VI dari Kerajaan Maroko dijadwalkan berkunjung ke Amerika Serikat dan melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Barack Hussein Obama pada tanggal 22 November mendatang.

Jurubicara Gedung Putih mengatakan kunjungan Muhammad VI ini menandakan dukungan kuat Amerika Serikat terhadap proses demokratisasi dan reformasi ekonomi di Maroko.

Hubungan kedua negara selama ini di forum internasional maupun bilateral terbilang baik. Kerajaan Maroko adalah salah satu negara yang pertama kali memberikan dukungan kepada kemerdekaan Amerika Serikat pada 1776 silam.

Jurubicara Gedung Putih Jay Carney dalam pernyataannya yang disiarkan Maghreb Arab Press mengatakan bahwa Obama menanti kunjungan Muhammad VI untuk membicarakan sejumlah hal terkait kepentingan bersama kedua negara.

Kerajaan Maroko memainkan peranan yang signifikan dalam percaturan dunia akhir-akhir ini, baik secara ekonomi maupun politik.

"Kunjungan ini juga merupakan sebuah kesempatan untuk meningkatkan kerjasama kami (Amerika Serikat dan Maroko) dalam menghadapi tantangan di kawasan ini, termasuk diantaranya untuk menangkal kekerasaan ekstremisme, mendukung demokratisasi, dan mempromosikan pembangunan ekonomi di Timur Tengah dan Afrika," ujar Jay Carney.