Panama dan Haiti Tak Lagi Mengakui Negara Boneka Sahrawi

KOMENTAR
post image
Panama dan Haiti baru-baru ini mengumumkan penarikan dukungan dan pengakuan kedua negara itu dari kelompok yang menyebut diri sebagai Republik Demokratik Arab Sahrawi.

Panama menarik dukungan dari negara boneka yang didirikan Polisario dan Aljazair itu pekan lalu. Sementara Haiti mengumumkan sikap terbarunya terkait eksistensi Polisario dan RDAS dua bulan lalu.

Pemerintah Panama, seperti dikutip dari Maghreb Arab Press, mengatakan bahwa RDAS tidak memenuhi syarat minimal sebuah negara yang berdaulat seperti yang diakui hukum internasional.

Pendapat yang kurang lebih sama juga disampaikan Haiti, dan negara-negara lain yang telah lebih dahulu mencabut dukungan dari RDAS.

Keberadaan RDAS tidak terlepas dari konflik antara Kerajaan Maroko dengan kelompok separatis Polisario yang didukung Aljazair pada pertengahan 1970an silam. Polisario yang mengklaim kemerdekaan Sahara Barat atau Sahara Maroko. Polisario ditampung di sebuah kamp di Aljazair dekat perbatasan dengan Maroko.

Di kamp Tindouf inilah pemimpin Polisario memproklamasikan negara RDAS. Pada perjalanannya, banyak negara yang sempat mengakui negara itu menarik dukungannya. Sementara banyak juga petinggi Polisario dan RDAS memilih kembali ke pangkuan Maroko.

Foto Lainnya