Paraguay akhirnya mengumumkan keputusan untuk menarik dukungan dari negara boneka yang dibentuk kelompok separatis Polisario.
Menurut Menteri Luar Negeri Paraguay dalam keterangan yang disebarkan ke seluruh dunia, penarikan dukungan ini secara efektif membatalkan semua perjanjian yang pernah disekapati kedua belah pihak.
Polisario adalah kelompok separatis yang berdiri pertengahan 1970an menyusul keputusan Spanyol meninggalkan kawasan selatan Maroko Raya. Polisario didirikan Tindouf, di sebuah kamp pengungsi di Aljazair, dan hingga sekarang masih mendapatkan perlindungan dari Aljazair.
Dalam pembicaraan via telepon dengan Menlu Paraguay, Menlu Maroko Salaheddine Mezouar, mengatakan pihaknya menyambut baik keputusan bijaksana ini. Keputusan menarik dukungan ini sejalan dengan keputusan Parlemen Paraguay.
Mezouar juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Paraguay terhadap semua upaya yang dilakukan Dewan Keamanan PBB dalam rangka menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Sahel berdasarkan Resolusi 2099 yang diadopsi April 2013.