Ketua Komite Al Quds Raja Muhammad VI dari Maroko menegaskan pihaknya akan terus memberikan dukungan dan memperjuangan perdamian di Palestina.
Hal itu disampaikan Muhammad VI ketika memimpin penutupan pertemuan ke-20 Komite Al Quds di Istana Marakesh, akhir pekan lalu (Sabtu, 18/1). Dalam kesempatan itu, Muhammad VI didampingi Pangeran Moulay Rachid dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Untuk mencapai perdamaian hakiki di Palestina, kata Muhammad VI, dibutuhkan persatuan dan aksi yang efektif serta komitmen solidaritas dalam derajat tertinggi.
"Sebagai Ketua Komite Al Quds dan konsisten dengan permintaan saudara Palestina kita dan legitimasi Otoritas Nasional mereka di bawah bimbingan Saudara Abu Mazen, saya berjanji mengerahkan kemampuan saya untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dan untuk mendorong perdamaian, yang merupakan elemen kunci penyelesaian yang adil dari isu Al Quds al Sharif," ujarnya.
Sementara dalam sambutannya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas alias Abu Mazen menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan tanpa henti yang diberikan Maroko dan Raja Muhammad VI.
Abbas percaya, pertemuan ke-20 Komite Al Quds ikut membantu perjuangan rakyat Palestina untuk melindungi tempat suci umat Islam dan Kristen di kota suci Jerusalem. Dia juga menyampaikan bukti-bukti trbaru yang memperlihatkan agresifitas pasukan Israel di Al Quds dan Masjid Al Aqsa.
Pertemuan ke-20 Komite Al Quds itu juga dihadiri Perdana Menteri Abdelilah Benkirane dan Penasihat Raja, Fouad Ali El Himma, Abdellatif Menouni dan Omar Kabbaj. Selain itu Menteri Urusan Islam Ahmed Toufiq, dan Dirjen Baitulmal Al Quds Abdelkébir Alaoui M'Daghri juga hadir.
Pejabat dari Dewan Keamanan PBB, Uni Eropa dan Vatikan serta Liga Arab juga menghadiri pertemuan itu.