Pemberian dokumen tinggal yang legal tahap pertama diberikan oleh pemerintah Maroko kepada kelompok imigran gelap pada Jumat pekan lalu (14/2). Pemberian dokumen resmi tersebut dilakukan sebagai bagian dari operasi istimewa.
"Kami bangga atas inisiatif ini yang membuat impian ribuan orang menjadi nyata," kata menteri yang menangani komunitas Maroko di luar negeri dan urusan migrasi, Anis Birou seperti dilansir Moroccoworldnews.
Ia menekankan bahwa operasi dilakukan sesuai dengan kehendak Raja Mohammed VI untuk mencerminkan dimensi humanisme dari kebijakan imigrasi Maroko.
Operasi istimewa merupakan bagian dari kebijakan imigrasi Maroko yang dilakukan dengan memberikan dokumen tinggal resmi kepada imigran gelap yang memenuhi sejumlah kriteria. Operasi tersebut digelar mulai tanggal 1 Januari hingga 31 Desember 2014.
Operasi tersebut diberlakukan setelah pada September tahun lalu, Raja Mohammed VI meminta pemerintah untuk mengadopsi kebijakan yang komprehensif terkait imigrasi. Raja menyebut bahwa kerap muncul masalah kontroversial atas kebijakan imigrasi, sehingga perlu ditangani secara komprehensif dan humanis menurut hukum internasional dan kerjasama multilateral.
Lebih lanjut, Menteri Birou menjelaskan bahwa selain memberikan dokumen legal, pemerintah juga akan mengambil langkah-langkah pemberian bantuan dalam bidang kebudayaan, pendidikan, kesehatan, serta peradilan lainnya agar menjamin keberhasilan integrasi imigran dalam masyarakat Maroko.
Pemberian dokumen legal tahap pertama yang digelar Jumat pekan lalu tersebut turut dihadiri oleh delegasi Kementerian Dalam Negeri Charki Draiss, general manager dari departemen kepolisian Maroko Bouchaib rmail, delegasi antar-departemen untuk hak asasi manusia Mahjoub El Hiba, dan sejumlah tokoh sipil dan militer lain termasuk sekretaris jenderal organisasi demokratis imigran pekerja di Maroko Marcel Amiyeto.