Perancis memuji peran penting Pemimpin Maroko Raja Muhammad VI yang sangat positif dan konstruktif untuk mendukung Mali.
Dalam konferensi persnya, jurubicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Romain Nadal, menegaskan bahwa proses rekonsiliasi dan rekonstruksi nasional sangat penting untuk memulihkan stabilitas di Mali.
"Ini adalah proses yang sangat penting agar stabilitas Mali bisa pulih. (Presiden) dan semua pihak telah menyambutnya. Kami memuji peran Raja Maroko untuk memfasilitasi rekonsiliasi nasional Mali dan rekonstruksi. Ini adalah peran yang sangat positif, konstruktif dan penting," Nadal menambahkan, seperti dilansir Morocco World News (Sabtu, 22/2).
Raja Muhammad VI, pada Selasa (18/2), melakukan kunjungan ke Mali untuk mempertegas peranan dan bantuan Kerajaan Maroko untuk menghentikan krisis di negara itu.
Kerajaan Maroko memang memiliki citra paling baik dimata Prancis ketimbang negara-negara maghribi lainya, seperti Aljazair dan Tunisia.
Kedua negara ini juga diketahui memiliki hubungan yang cukup erat. Seperti bisa dilihat ketika Prancis melibatkan diri dalam konflik di Mali untuk mengejar kelompok teroris pada bulan Januari 2013, Maroko memberikan bantuan kepada pasukan militer Prancis.
Maroko juga memberikan bantuan untuk orang Mali yang mengungsi ke sejumlah negara tetangga, seperti Bukrina Faso, Niger dan Mauritania. Maroko juga membangun rumah sakit lapangan di Bamako.
September tahun lalu, setelah pemilihan umum di Mali, Raja Muhamamd VI berkunjung ke Bamako untuk menghadiri pelantikan Raja Ibrahim Boubacar Keita.