YMPB Bangun Klinik Persalinan di Bamako

KOMENTAR
post image
Sebuah pusat pelayanan kesehatan persalinan, ibu dan anak, telah diresmikan dalam kunjungan Raja Muhammad VI ke Bamako, Mali.

Peletakan batu pertama dipimpin langsung oleh Raja Maroko Muhammad VI dan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita (Jumat, 21/2). Perdana Menteri Mali Oumar Tatam Ly dan Ketua Yayasan Muhammad VI untuk Pembangunan Berkelanjutan (YMPB) Mustapha Terrab juga ikut menghadiri upacara ini.

Klinik persalinan ini akan menjadi klinik persalinan terbesar di Mali, modern dan terpadu.

Adalah Yayasan Muhammad VI untuk Pembangunan Berkelanjutan yang akan membiayai pembangunan fasilitas kesehatan ini di atas lime hektar tanah yang diberikan pemerintah Mali. Rumah sakit ini nantinya akan melayani persalinan, termasuk mampu menangani kasus kehamilan berisiko tinggi dan mengurangi tingkat kematian ibu dan bayi.

Investasi sebesar 105 juta dirham yang dikucurkan Maroko akan digunakan untuk membangun ruang-ruang perawatan intensif dan pemulihan untuk ibu, perawatan intensif pasca kelahiran termasuk untuk menangani kasus kritis yang membutuhkan ventilasi buatan, dan neonatologi.

Selain itu Yayasan Muhammad VI juga akan membangun fasilitas peralatan pencitraan medis yang mencakup radiologi dengan radio konvensional USG dan scanner, angiografi, laboratorium khusus, berikut dua kamar operasi empat kamar pengiriman, dan ruang resepsi untuk keluarga.

Klinik ini akan memiliki 74 tempat tidur, dan diperkirakan dapat menangani 500 kelahiran per tahun dengan kemungkinan untuk melakukan hingga 200 operasi caesar, 1.400 penerimaan tahunan dalam perawatan intensif bagi ibu dan 470 penerimaan tahunan dalam neonatologi dan perawatan intensif neonatal.

Pembangunan fasilitas kesehatan ini diperkirakan akan selesai dalam 18 bulan, serta diperkirakan mampu menyerap 277 karyawan, termasuk 164 staf medis dan paramedis.

Di hari yang sama, Raja Muhammad VI juga memberikan sumbangan berupa 10 ribu kopi Al Quran untuk didistirbusikan di masjid-masjid Mali.

Foto Lainnya