Kunjungan yang dilakukan oleh Raja Mohammed VI ke sejumlah negara Afrika dinilai sebagai bentuk konsolidasi stabilitas sosial-ekonomi di negara-negara tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afrika, Mageb Abdelaziz seperti dilansir MAP.
Kunjungan Raja Mohammed VI, terutama yang digelarnya baru-baru ini ke sejumlah negara berkembang dan baru bangkit dari konflik di wilayah Afrika, seperti Mali dan Pantai Gading, menurut Abdulaziz membawa kerjasama pembangunan proyek-proyek di sejumlah sektor penting.
Kerjasama tersebut membawa angin segar dan berkontribusi dalam proses konsolidasi stabilitas sosial-ekonomi di negara-negara tersebut.
Pasalnya, lanjut Abdulaziz, pembangunan proyek-proyek tersebut turut menciptakan lapangan pekerjaan, membangun konsolidasi serta harmoni sosial, dan menjaga perdamaian serta keamanan.
Abdulaziz juga memuji peran Maroko dalam kontirbusinya di Afrika. Hal tersebut dibuktikan dengan keanggotaan Kerajaan Maroko dalam Dewan Keamanan yang ia sebut debagai momen yang menentukan.
Ia menjelaskan bahwa Kerajaan Maroko sepenuhnya telah memikul tanggung jawab dalam Dewan Keamanan PBB melalui upaya yang dilakukannya untuk membantu menyelesaikan krisis di Kongo, Mali, dan negara-negara Afrika lainnya.
Abdulaziz juga menyebut kembali peran utama Maroko dalam memperkokoh perdamaian di Republik Afrika Tengah dan perannya dalam mendorong tercapainya kesepakatan.
Ia mengungkap kembali partisipasi Maroko sejak tahun 60 an dalam berbagai operasi penjaga perdamaian di Kongo, Mali, Angol, dan Republik Afrika Tengah. Ia menekankan bahwa partisipasi tersebut telah membantu membawa ketengan dan mendorong perdamaian.