Raja Mohammed VI luncurkan program pembangunan perkotaan dan ekonomi kota Tetouan Maroko pada Sabtu (12/4) pekan lalu.
Program lima tahun itu ditujukan bukan hanya untuk mendorong pembangunan lanskap urban di kota-kota di Maroko, melainkan juga untuk menunjang basis ekonomi perkotaan.
Dengan demikian, pasca tahun 2018 mendatang, Tetouan diharapkan dapat mengkonsolidasikan posisinya dalam memperbaiki kehidupan para penduduknya.
Melalui program yang menelan anggaran sebesar 5.5 miliar dirham Maroko itu, Raja Mohammed VI berharap dapat melibatkan seluruh pemangku kepentingan melalui pendekatan partisipatif yang sistematis untuk terlibat dalam pembangunan perkotaan.
Program tersebut, seperti dikutip Maghreb Arab Press (MAP), dibangun dengan sejumlah tujuan dalam berbagai tingkatan.
Pada tingkat perkotaan, program pembangunan itu diharapkan dapat mengkonsolidasikan akses jalan, penambahan lajur jalan, modernisasi jaringan penerangan umum, penguatan dan pembaharuan sanitasi, ppembangunan jaringan air minum serta listrik perkotaan Tetouan, pembangunan alun-alun publik, pembangunan taman, serta pemantauan tempat pemakaman umum.
Sementara itu pada tingkat ekonomi, program diharapkan mampu melengkapi zona industri, membangun industri kerajinan, meningkatkan pasar, membangun pusat pasar ikan, serta membangun fasilitas komunal.
Selain itu, demi menjamin kebutuhan para penduduk, program tersebut juga mencakup pembangunan jalur listrik tegangan tinggi bawah tanah dan pembangunan pabrik listrik serta pusat pemadam kebakaran.
Pada tingkat sosial, program tersebut turut merehabilitasi sejumlah sektor seperti menciptakan sejumlah fasilitas olahraga, layanan kesehatan, fasilitas sosial masyarakat, serta fasilitas pendidikan kebudayaan.
Bahkan, Raja Mohammed VI tidak mengesampingkan sisi pengembangan agama. Kerajaan memberikan instruksi untuk memperkuat pembangunan tempat ibadah di wilayah Tetouan.