Kedelapan wanita tersebut dinilai berprestasi dan memiliki peran dalam bidangnya masing-masing.
Dari bidang politik terdapat Delegasi Kementerian Luar Negeri Maroko dan Kerjasama, Mbarka Bouaida. Selain itu ada juga mantan juara olimpiade yang saat ini menjadi duta Maroko untuk prestasi olahraga di tingkat internasional, Nawal El Moutawakel.
Ketiga adalah aktivis hak asasi manusia, Khadija Riyadi. Ia merupakan mantan Presiden dari Asosiasi Maroko untuk Hak Asasi Manusia. Ia telah menggeluti dunia aktivis sejak tahun 1983 dan saat ini menjadi koordinator jaringan 22 LSM HAM Maroko.
Wanita berikutnya yang juga masuk dalam daftar adalah seorang peneliti bernama Asmaa Boujbar dan jurnalis Fatima Ifriqui yang terkenal dengan kritiknya melalui tulisan-tulisan yang kontroversial.
Selain itu seorang jurnalis, penyair, dan penulis Nihad Ben Aguida juga menjadi salah satu dari daftar tersebut.
Wanita lainnya yang dinobatkan sebagai wanita Arab yang paling berpengaruh adalah seorang insinyur bernama Bouchra Bibano dan peneliti Maroko Ismahane Elouafi. Demikian seperti dilansir Morocco World News (Kamis, 29/5).
