Raja Muhammad VI dari Maroko bertemu Presiden Republik Tunisia Mohamed Moncef Marzouki di Istana Carthage, Tunis (Jumat, 30/5). Ini adalah kunjungan pertama Raja Muhammad VI ke negeri tetangga itu sejak gelombang demokratisasi melanda Tunisia dan kawasan Afrika Utara.

Dalam kunjungan kenegaraan ini, Raja Muhammad VI didampingi Pangeran Moulay El Hassan Pangeran Moulay Rachid.

Di Istana Carthage, kedua kepala negara menandatangani sejumlah perjanjian bilateral di antara kedua negara.

Perjanjian-perjanjian itu, menurut Maghreb Arab Press bernilai strategis dan melingkupi sejumlah area, termasuk ekonomi, sosoal dan keamanan. Kedua kepala negara juga sepakat membuka peluang kerjasama yang lebih signifikan untuk mengintegrasikan kawasan Maghreb.

Perjanjian yang ditandatangani kedua kepala negara juga berkaitan dengan pengembangan energi terbarukan, lingkungan hodup, pasar keuangan, dan promosi hak asasi manusia. Sektor swasta juga dilibatkan dalam kerjasama yang diperluas ini, diwakili General Confederation of Moroccan Businesses (CGEM) dan Tunisian Union of Industry, Trade and Handicrafts (UTICA).

Penandatanganan perjanjian-perjanjian ini di sisi lain merefleksikan keinginan kuat Maroko mendukung transisi politik di Tunisia yang sedang berjalan.