Maroko diprediksi akan menjadi negara pengguna internet terbesar ketiga di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara atau MENA (Middle East and North Africa) pada tahun 2017 mendatang.
Prediksi tersebut terungkap dalam hasil studi yang dilakukan oleh perusahaan riset yang berbasis di Dubai, Madar seperti dilansir Morocco World News (Senin, 9/6).
Dalam studi tersebut. Maroko diprediksi akan menempati urutan ketiga di MENA dalam hal penetrasi internet dan aksesibilitas.
Tingkat penetrasi Maroko diprediksi akan mencapi angka 72,4 persen pada tahun 2017 mendatang. Maroko hanya kalah dari Bahrain yang diprediksi mencapai angka 87,4 persen dan Kuwait 73,7 persen.
Maroko sendiri menduduki posisi keenam pada tahun 2012 sebagai dengan tingkat penetrasi internet tertinggi di negara-negara Arab dengan angka 47,4 persen. Maroko tertinggal di belakang Bahrain (65,7%), Kuwait (59,3%), UAE (57,2%), Qatar (54,9%), dan Arab Saudi (53,4%).
Untuk diketahui, Madar merupakan organisasi penelitian dan pengembangan yang berbasi di Dubai, Organisasi tersebut didirikan pada Juli 2012 lalu.
Studi yang dilakukannya itu didasarkan pada perhitungan indeks dijumlahkan dengan nilai-nilai parameter ICT dan membaginya dengan angka populasi negara.