Puing-puing pesawat Air Algerie yang hilang Kamis pagi kemarin (24/7) ditemukan di Mali dekat perbatasan dengan Burkina Faso.
Pesawat MD83 itu mengangkut 116 penumpang dan awak, dan hilang kontak setelah terbang sekitar 50 menit dari Ouagadougou, Burkina Faso, menuju Aljazair.
“Kami menemukan pesawat Aljazair. Puing-puingnya ditemukan 50 kilometer dari perbatasan utara Burkina Faso di wilayah Gosi, Mali,” ujar Jenderal Gilbert Diendiere dari Angkatan Darat Burkina Faso.
“Saat ini kami tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai nasib penumpang dan awak pesawat. Namun anggota kami sedang bekerja keras,” ujar Diendiere yang dalam penjelasannya juga tidak menyebutkan kemungkinan penyebab kecelakaan.
Seorang saksi mata sebelumnya melaporkan menyaksikan sebuah pesawat jatuh di kawasan Gossi. Pesawat dengan nomor penerbangan AH5017 itu diperkirakan menghadapi badai yang sangat berat.
Air Algerie mengangkut 51 warganegara Prancis , 24 Burkinabe, 8 warganegara Lebanon, 6 warganegara Aljazair, 6 warganegara Spanyol, 5 warganegara Kanada, 4 warganegara Jerman, dan 2 warganegara Luxembourg.
MD83 yang mengalami kecelakaan ini disebutkan dipinjam dari perusahaan Spanyol, Swiftair. Semua awak pesawat berkebangsaan Spanyol.