Politik Global

Puteri Presiden Kuba Sempat Dikabarkan Jadi Korban Air Algeria

KOMENTAR
post image
Puteri dari Presiden Kuba Raul Castro yang bernama Mariela Castro sempat dikabarkan menjadi salah satu korban dalam jatuhnya pesawat Air Algeria Kamis (24/7). Hal itu berdasarkan keterangan yang dilansir oleh bandara Ouagadougou Burkina Faso.

Namun Pusat Pendidikan Seksual Nasional di Havana Kuba yang dijalankan oleh Mariela Castro segera membantah laporan tersebut. Dijelaskan bahwa Mariela berada dalam sebuah acara di Havana.

"Aku hidup, menendang, bahagia dan sehat," kata Mariela dalam sebuah wawancara lewat sambungan telepon seperti dikabarkan CNN (Jumat, 25/7).

Diketahui, pesawat milik perusahaan swasta Spanyol, Swiftair yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan nasional Aljazair, Air Algeria menghilang dari radar pada Kamis (24/7), kurang dari satu jam setelah bertolak dari Burkina Faso menuju Aljazair.

Pesawat yang mengangkut 110 penumpang dan 6 kru itu diketahui jatuh di Mali, dekat dengan Burkina Faso.

Menurut pakar meteorologi Mari Ramos, jalur penerbangan yang diambil oleh pesawat berjenis MD-83 itu merupakan daerah badai. Pilot pesawat juga sebelumnya sempat meminta perubahan arah karena cuaca buruk.

Seluruh penumpang yang berasa dari Prancis, Burkina Faso, Libanon, Aljazair, Kanada, Jerman, Luksemburg, Kamerun, Belgia, Ukraina, Mesir, Swiss, dan Mali, dan Nigeria itu diketahui tewas. Enam kru pesawat yang seluruhnya warga Spanyol juga tidak ada yang selamat.

Foto Lainnya

Raja Maroko: Inisiatif Otonomi Sahara Didukung Banyak Negara Berpengaruh

Sebelumnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Berikutnya

Artikel Sahara