Politik Global

Prancis Temukan Penyebab Jatuhnya Air Algeria

KOMENTAR
post image
Cuaca buruk menjadi penyebab jatuhnya pesawat milik maskapai Air Algerie yang jatuh di Mali, dekat dengan perbatasan Burkina Faso pada Kamis (24/7) kemarin.

Penyidik Prancis menemukan di lokasi kejadian bahwa pesawat rusak ketika menghantam tanah dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penyerangan.

"Pesawat hancur pada saat kecelakaan," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve (Jumat, 25/7).

"Kami pikir pesawat mengalami kecelakaan karena alasan yang berkaitan dengan kondisi cuaca," sambungnya.

Secara terpisah, Menteri Transportasi Frederic Cuvillier menjelaskan ada bau bahan bakar pesawat di lokasi kejadian. Selain itu puing-puing pesawat juga tersebar dalam radius yang sempit. Hal itu merujuk pada kesimpulan bahwa penyebab kecelakaan kemungkinan terkair dengan cuaca ataupun kendala teknis.

"Kami mengesampingkan (dugaan) penyerangan dari darat," jelasnya seperti dikabarkan Reuters.

Pernyataan itu muncul mengingat Prancis telah mengerahkan ratusan pasukannya ke wilayah Mali sejak tahun lalu demi meredam aksi pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok yang berafiliasi dengan al Qaeda.

Diketahui pesawat bernomor penerbangan AH5017 sempat kehilangan kontak kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Burkina Faso menuju Aljazair. Pilot sempat mengubah arah karena cuaca buruk. Pesawat kemudian telah ditemukan menjadi puing-puing di Mali. Seluruh penumpang yang berjumlah 110 orang dan 6 kru tidak ada yang selamat.

Foto Lainnya

Raja Maroko: Inisiatif Otonomi Sahara Didukung Banyak Negara Berpengaruh

Sebelumnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Berikutnya

Artikel Sahara