Dalam baku tembak sebuah roket yang ditembakkan mengenai gedung konsulat dan menyebabkan kebakaran di tepi area bangunan.
Mengutip kabar Morocco World News (Rabu, 20/8), dua hari sebelum serangan dan baku tembak terjadi, kelompok-kelompok bersenjata itu juga sempat berupaya menerobos gedung yang terletak di Tripoli dua hari sebelum baku tembak terjadi. Mereka berupaya memanjat dinding dan membuka paksa pintu konsulat.
Kementerian Luar Negeri Maroko sendiri belum mengeluarkan konfirmasi terkait kabar tersebut.
Perlu diketahui, Libya saat ini mengalami kekerasan bersenjata terburuk sejak tergulingnya rezim Moammar Gadhafi pada tahun 2011 lalu. Sejumlah kelompok bersenjata saling bertarung memperebutkan kekuasaan wilayah dan fasilitas penting di Tripoli. Gedung-gedung kedutaan asing juga tidak luput dari serangan itu.