DUNIA internasional kembali diminta untuk terlibat aktif melawan kesewenang-wenangan kelompok penguasa di kamp pengungsi Tindouf di Aljazair.
Permintaan itu kali ini disampaikan seorang anggota polisi Polisario dalam rekaman video yang disebarkan Laayoune TV di Youtube hari Sabtu (7/9).
Polisario adalah kelompok yang berkuasa di kamp itu sejak pertengahan 1970an silam.
Di dalam rekaman video tersebut, sang polisi yang disebutkan bernama Khatri Weld Saleh weld Elouali mengenakan pakaian seragam polisi Polisario.
“Saya bekerja dengan kelompok militer Front Polisario sejak 2007. Dan saya ingin mengatakan kepada organisasi HAM internasional bahwa kami mengalami penindasan yang dilakukan Polisario,” ujarnya.
“Organisasi HAM internasional harus mengunjungi kamp Tindouf untuk melakukan survei terhadap ketidakadilan dan kesewenang-wenangan yang dialami orang-orang Sahrawi. Ini menambah penderitan mereka yang diakibatkan temperatur tinggi dan air yang dapat diminum,” sambungnya.
Dia juga mengatakan, hanya petinggi Polisario yang mendapat keuntungan dari bantuan kemanusiaan yang selama ini dikirimkan berbagai organisasi internasional ke dalam kamp Tindouf. Sementara penghuni kamp, sebutnya lagi, hanya mendapatkan penderitaan.
“Kelompok elit ini memiliki rumah mewah di Eropa dan negara-negara lain,” demikian Elouali. [smc]