KERAJAAN Maroko dinilai sebagai salah satu negara yang paling ramah terhadap turis asing. Dalam sebuah survei mengenai keramahan terhadap turis asing di 140 negara, negeri yang dimpimpin Raja Muhammad VI ini menempati urutan ketiga.
Maroko mengantongi poin 6,7 setelah Islandia dan Selandia Baru.
Adapun tiga negara yang dinilai paling tidak ramah terhadap turis adalah Bolivia, Venezuela dan Rusia.
Survei itu bertema Mengurangi Hambatan Pertumbuhan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja yang dilaporkan Travel & Tourism Competitiveness Report yang bermarkas di Jenewa, Swiss.
Disebutkan bahwa indikator yang dinilai dalam survei itu mengukur kemampuan negara untuk berinteraksi dengan perbedaan kebudayaan turis asing yang berkunjung. Penilaian ini dianggap sebagai tantangan terbesar yang dihadapi setiap negara dalam era globalisasi.
Tahun 2013 lalu sekitar 55,7 juta turis asing berkunjung ke Afrika. Dari lima negara Afrika yang paling banyak dikunjungi turis Asing, Maroko berada di posisi pertama. Data ini diumumkan World Tourism Organization baru-baru ini.
Sekitar 10 juta turis asing berkunjung ke Maroko tahun lalu. Angka ini naik sekitar 6 persen dari kunjungan turis asing di tahun sebelumnya.
Menteri Pariwisata Maroko baru-baru ini mengatakan bahwa negaranya memasang target menjadi salah satu dari 20 negara yang paling banyak dikunjungi turis di tahun 2020.
Aset utama pariwisata Maroko adalah tujuan wisata yang begitu banyak, stabilitas politik, masyarakat yang ramah dan kedekatannya dengan Eropa. SMC