WARGA negara Spanyol kelahiran Tindouf, Mahjouba Mohamed Hamdidaf, yang ditahan di Kamp Tindouf melarikan diri hari Selasa (28/10).
Disebutkan El Mundo, setelah berhasil keluar dari Kamp Tindouf wanita berusia 23 tahun itu bersembunyi di konsulat Spanyol. Dia dijadwalkan tiba di Spanyol sehari kemudian.
Mehjouba berhasil lolos dari Tindouf karena bantuan sejumlah temannya. Dia dibawa sebuah mobil melintasi pos penjagaan militer Polisario di luar kamp.
Mahjouba yang kini bekerja untuk Marie Curie Foundation Care ditahan keluarganya sejak Agustus lalu atas tekanan Polisario.
Sejak tahun 1999 Mahjouba tinggal di Spanyol, setelah ia diadopsi oleh keluarga Spanyol. Sejak itu, setiap musim panas ia selalu kembali ke Tindouf untuk bertemu dengan orangtuanya. Pada tahun 2002 Mahjouba menjadi warganegara Spanyol.
Mahjouba seharusnya meninggalkan Tindouf pada 18 Agustus lalu. Namun beberapa hari sebelum itu, orangtuanya melarang dia kembali ke Eropa. Mereka juga mengambil telepon genggam Mahjouba.
Kasus Mahjouba ini menjadi perhatian pejabat-pejabat Spanyol. Kementerian Luar Negeri Spanyol dikirim petisi oleh kelompok yang peduli dengan nasib Mahjouba. SMC