RAJA Mohammed VI mengaku bangga atas negaranya, Maroko yang berhasil menggelar perhelatan akbar Global Entrepreneurship Summit (GES) untuk pertama kalinya di Afrika.
"Acara ini sekaligus mengkonfirmasi seruan dan ambisi Maroko untuk mempromosikan kemitraan dengan benua Afrika," kata Raja Mohammed VI dalam sebuah pesan yang dibacakan pada sesi pembukaan acara tersebut (Kamis, 20/11).
Perlu diketahui, GES merupakan pertemuan puncak yang menghadirkan lebih dari tiga ribu pengusaha, sejumlah kepala negara, pejabat pemerintah tingkat tinggi, pengusaha global, pengusaha kecil dan menengah, pemimpin perusahaan, juga pengusaha muda. Acara tahunan itu pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Pada tahun ini, Maroko menjadi tuan rumah untuk perhelatan yang digelar pada tannggal 19-21 November itu.
Dalam pesan yang sama, Raja Mohammed VI menyebut bahwa perhelatan GES itu sejalan dengan nilai-nilai dasar Maroko yang bertujuan mengerahkan energinya untuk mendorong pembangunan manusia serta pembangunan investasi dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
"Negara saya juga mendorong berbagai keahlian dan pengetahuan untuk mengoptimalisasi komplementaritas khususnya antara negara-negara di Selatan," sambungnya.
Selain itu, Maroko juga mendesak agar pemerintah negara-negara Afrika menanamkan kepercayaan pada generasi mudanya agar mau belajar menjadi pengusaha.
"Kita tidak harus bingung soal teknologi informasi dan perkembangan teknis," kata Raja Mohammed VI lagi.
Ia menekankan soal inovasi yang bisa membantu pembangunan sosial dan meningkatkan kesejahteraan penduduk. Menurutnya, inovasi teknologi tidak harus menjadi hak ekslusif orang kaya atau orang kelas atas.
"Pengusaha juga mungkin ingin mengalihkan perhatian mereka ke konsumen yang berpenghasilan rendah dengan menawarkan produk dan jasa yang baik, menguntungkan serta disesuaikan dengan kebutuhan mereka," tandasnya seperti dikabarkan MAP. [SMC]