MAROKO menjadi tuan rumah perhelatan Forum Global Melawan Terorisme atau Forum Global Fight against Terrorism (GCTF) awal pekan ini. Forum tersebut merupakan pertemuan perdana kelompok kerja pejuang teroris yang diketuai oleh Maroko dan Belanda.
Forum yang digelar di Marrakesh itu dihadiri oleh partisipan dari 40 negara serta sejumlah organisasi internasional, regional, dan sub-regional.
Dalam pidato pembukaan, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar negeri Maroko Nacer Bourita menyebut, fenomena pejuang teroris asing baru-baru ini bergerak ke skala yang semakin besar. Mereka juga semakin memungkinkan untuk memperoleh sumber daya yang lebih siginifikan, seperti persenjataan yang lebih canggih.
Fenomena tersebut, sambungnya, sekaligus menggeser tujuan organisasi terorisme dengan memproklamasikan negara serta kecenderungan untuk memperluas kendali mereka di daerah-daerah yang lebih luar. Hal itu tentu saja memicu ancaman besar bagi integritas teritorial dan kedaulan banyak negara di dunia.
Terkait fenomena pejuang asing dalam aksi terorisme yang belakangan semakin menjadi sorotan, Bourita menilai, hal itu bukanlah suatu fenomena yang baru. Pejuang asing pertama kali muncul di Irak awal tahun 2000an. Sejak saat itu, jumlahnya pun semakin bertambah.
Karena itu ia menakankan bahwa perang melawan terorisme perlu melibatkan upaya-upaya internasional untuk mengidentifikasi dan membongkar jaringan rekrutmen. Selain itu, perang melawan terorisme juga melibatkan kerjasama internasional yang erat, komprehensif dan luas, sesuai dengan rekomendasi dari "Understanding the Hague-Marrakech".
Dalam forum yang digelar awal pekan kemarin, aktivitas dibagi ke dalam setidaknya enam kelompok kerja yang disebut dengan Sahel, Horn of Africa, Criminal justice and the rule of law, detention and rehabilitation, The fight against violent extremism dan Foreign terrorist fighters.
Para partisipan juga mendiskusikan sejumlah hal seperti peran kerjasama bilateral untuk implementasi GCTF, pembangunan mandat dan mendefinisikan area-area prioritaskelompok kerja GCTF, serta review rencana kerja da jadwal kelompok kerja.
Perlu diketahui, GCTF merupakan platform politik informal yang dibangun oleh para Menteri Luar Negeri negara anggota di New York pada tanggal 22 September 2011 lalu. Forum tersebut dibangun dengan Tujuan untuk mempromosikan dialog serta kerjasama dalam melawan terorisme di 30 negara anggotanya. Di antara negara anggota adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Tiongkok, Jepang, Kanada, Spanyol, Australia, Yordania, Unie Emirat Arab, Arab Saudi, dan Selandia Baru. [SMC]