RMOL. Inisiatif otonomi khusus yang ditawarkan Maroko untuk mengakhiri konflik Sahara Barat yang telah berlangsung selama empat dekade adalah bukti betapa Maroko memiliki niat baik untuk mengakhiri konflik.
Penilaian ini disampaikan Menteri Luar Negeri Senegal Mankeur Ndiaye di sela kunjungan kerja Raja Muhammad VI ke negara itu.
Ndiaye menegaskan, negaranya mendukung penuh proposal damai Maroko itu dan mendorong Maroko melakukan sejumlah hal yang dapat mempercepat pembicaraan damai.
Proposal otonomi itu pun sebut Menlu Ndiaye mencerminkan keinginan kuat Maroko menyelesaikan konflik, dan ini sudah dibuktikan dengan memberikan status otonomi khusus kepada provinsi di selatan Maroko.
Menlu Senegal juga mengatakan, sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2218, proposal damai itu merupakan upaya yang serius dan kredibel. [SMC]